Struktur data adalah cara menyimpan ataumerepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi :
A. Type data sederhana
-Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter
-Type data sederhana majemuk, misalnya String
B. Struktur Data, meliputi
-Struktur Data Sederhana, misalnya array dan record
-Struktur data majemuk, yang terdiri dari
Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
struct Mahasiswa{
char nama[25];
int usia;
struct Mahasiswa *next;
}*head,*tail;
2. Double Linked List
Double Linked List merupakan suatu linked list yang memiliki dua variabel pointer yaitu pointer yang menunjuk ke node selanjutnya dan pointer yang menunjuk ke node sebelumnya. Setiap head dan tailnya juga menunjuk ke NULL.
contoh :
Linked List Vs Array
Memory Allocation
Dalam C/C++, alokasi memory dapat dilakukan dengan menggunakan malloc , sedangkan untuk dealokasi dapat menggunakan free. Fungsi free hanya membebaskan memory tetapi tidak menghapus isi dari memory tersebut.
contoh penggunaan malloc:
int *px = (int *) malloc(sizeof(int));
char *pc = (char *) malloc(sizeof(char));
struct Facebook *curr = (struct Facebook*) malloc(sizeof(struct Facebook));
contoh penggunaan free:
free(curr);
Alokasi suatu memory biasanya dibutuhkan didalam linked list saat akan menambah node/data baru.
Insert dan Delete Node dalam Single Linked List
Insert (push) dan delete (pop) node pada linked list dapat dilakukan pada posisi depan (head), tengah (mid) dan belakang (tail)
Insert
Contoh codingan push depan :
Contoh codingan push belakang :
Delete
Contoh codingan pop depan :
Contoh codingan pop belakang :
Insert dan Delete Node dalam Double Linked List
Insert (push) dan delete (pop) node pada linked list dapat dilakukan pada posisi depan (head), tengah (mid) dan belakang (tail)
Insert
Contoh codingan push depan :
Contoh codingan push belakang :
Delete
Contoh codingan pop depan :
Contoh codingan pop belakang :
● Stack
PROGRAM C++ STACK (TUMPUKAN)
Stack bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah ada data yang diletakkan di atas data yang lain. Di dalam stack ini kita dapat menambahkan ataupun mengambil (menghapus) data melalui ujung yang sama yang disebut dengan ujung atas stack (top of stack). Sifat dari STACK adalah LIFO atau Last In First Out, dapat kita artikan yang terakhir masuk ialah yang pertama keluar.
Dalam penyajian stack, kita dapat menggunakan array, dengan anggapan bahwa banyaknya elemen maksimal dari suatu stack tidak melebihi batas maksimum banyaknya elemen array. Pada suatu ketika, ukuran stack akan sama dengan ukuran array, bila diteruskan penambahan datanya maka akan terjadi overflow. Oleh karena itu, perlu ditambahkan data untuk mencatat posisi ujung stack.
Contoh 1 :
Berikut merupakan ilustrasi stack
Contoh program
Listing Program STACK:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#define max 10
struct Tumpukan{
int atas;
int data[max];
}T;
void awal(){
T.atas=-1;
}
int kosong(){
if(T.atas==-1)
return 1;
else
return 0;
}
int penuh(){
if(T.atas==max-1)
return 1;
else
return 0;
}
void input(int data){
if(kosong()==1)
{T.atas++;
T.data[T.atas]=data;
cout<<"Data "<<T.data[T.atas]<<" masuk ke stack";}
else if(penuh()==0)
{T.atas++;
T.data[T.atas]=data;
cout<<"Data "<<T.data[T.atas]<<" masuk ke stack";}
else
cout<<"Tumpukan penuh";
}
void hapus(){
if(kosong()==0){
cout<<"Data teratas sudah terambil";
T.atas--;
}
else
cout<<"Data kosong";
}
void tampil(){
if(kosong()==0)
{for(int i=T.atas;i>=0;i--)
{cout<<"\nTumpukan ke "<<i<<"="<<T.data[i];}
}
else
cout<<"Tumpukan kosong";
}
void bersih(){
T.atas=-1;
cout<<"Tumpukan kosong!";
}
void main(){
int pil,data;
awal();
do
{
clrscr();
cout<<"1. Input\n2. Hapus\n3. Tampil\n4. Bersihkan\n5. Keluar\nMasukkan pilihan :";
cin>>pil;
switch(pil)
{case 1:cout<<"Masukkan data = ";cin>>data;
input(data);
break;
case 2:hapus();
break;
case 3:tampil();
break;
case 4:bersih();
break;
case 5: cout<<"Terimakasih, tekan enter untuk keluar";
}
getch(); }
while(pil!=5);}
Screen shot program sbg berikut
● Queue
Kaidah utama dalam konsep queue adalah FIFO yang merupakan singkatan dari First In First Out, artinya adalah data yang pertama kali dimasukkan atau disimpan, maka data tersebut adalah yang pertama kali akan diakses atau dikeluarkan. Analoginya sama dengan antrian di sebuah loket pembelian tiket kereta, orang yang datang lebih dahulu, maka akan dilayani terlbih dahulu, dan akan selesai lebih dulu dari orang-orang yang datang setelahnya. Gambar di bawah ini mengilustrasikan kerja sebuah queue:
Deklarasi queue dalam program
Sebuah queue di dalam program komputer dideklarasikan sebagai sebuah tipe bentukan baru, di dalam Bahasa C, biasa disebut struct. Sebuah struktur data dari sebuah queue setidaknya harus mengandung dua tiga variabel, yakni variabel HEAD yang akan berguna sebagai penanda bagian depan antrian, variabel TAIL yang akan berguna sebagai penanda bagian belakang antrian dan ARRAY DATA dari yang akan menyimpan data-data yang dimasukkan ke dalam queue tersebut. Berikut adalah syntax untuk mendeklarasikan struktur data dari sebuah queue menggunakan Bahasa C:
typedef struct
{
int HEAD, TAIL;
int data[max+1];
}Queue;
dimana, nilai MAX didefinisikan sebagai jumlah tumpukan maksimum yang dapat disimpan dalam queue. Setelah struktur data dari queue didefinisikan dengan syntax di atas, maka setelah itu dapat dibuat variabel-variabel baru yang mengacu pada tipe data Queue di atas, misalkan membuat sebuah variabel bernama antrian yang bertipe Queue:
Queue antrian; 8
Dalam tulisan ini, sebuah queue didefinisikan dengan array berukuran MAX + 1, maksudnya adalah agar elemen array ke-0 tidak digunakan untuk menyimpan data, melainkan hanya sebagai tempat „singgah‟ sementara untuk variabel HEAD dan TAIL. Sehingga, jika HEAD dan TAIL berada pada elemen array ke-0, berarti queue tersebut dalam kondisi kosong (tidak ada data yang disimpan). Berikut adalah ilustrasi dari sebuah queue kosong dengan ukuran nilai MAX = 8:
Operasi-operasi dasar dalam queue
Pada dasarnya, operasi-operasi dasar pada queue mirip dengan operasi-operasi dasar pada stack. Perbedaannya hanya pada prosedur push dan pop saja. Pada queue, prosedur yang berfungsi untuk memasukkan data/ nilai ke dalam antrian adalah enqueue, sedangkan prosedur untuk mengeluarkan data/ nilai dari antrian adalah dequeue.
a. Prosedur createEmpty
Sama pada stack, prosedur ini berfungsi untuk mengosongkan queue dengan cara meletakkan HEAD dan TAIL pada indeks array ke-0. Berikut deklarasi prosedur createEmpty pada queue dalam Bahasa C:
void createEmpty()
{
antrian.HEAD = 0;
antrian.TAIL = 0;
}
b. Prosedur enqueue
Prosedur ini digunakan untuk memasukkan sebuah data/ nilai ke dalam queue. Sebelum sebuah data/ nilai dimasukkan ke dalam queue, maka prosedur ini terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap posisi HEAD dan TAIL. Jika posisi HEAD dan TAIL masih berada pada indeks ke-0 (artinya queue masih kosong), maka prosedur ini akan menempatkan HEAD dan TAIL pada indeks ke-1 terlebih dahulu, baru setelah itu memasukkan data/ nilai ke dalam array data queue. Namun, jika posisi HEAD dan TAIL tidak berada pada posisi ke-0, maka posisi TAIL yang akan dinaikkan satu level. Jadi, pada proses enqueue, TAIL-lah yang berjalan seiring masuknya data baru ke dalam antrian, sedangkan HEAD akan tetap pada posisi ke-1. Berikut deklarasi prosedur enqueue dalam Bahasa C:
void enqueue(int x)
{
if ((antrian.HEAD == 0) && (antrian.TAIL == 0))
{
antrian.HEAD = 1;
antrian.TAIL = 1;
}
else
{
antrian.TAIL = antrian.TAIL + 1;
}
antrian.data[antrian.TAIL] = x;
}
Pada deklarasi prosedur enqueue di atas, prosedur memiliki sebuah parameter formal yang bernama „x‟ yang bertipe integer. Parameter formal „x‟ ini berguna untuk menerima kiriman nilai dari program utama (void main()) yakni berupa sebuah bilangan integer yang akan dimasukkan ke dalam queue.
c. Prosedur dequeue
Prosedur ini digunakan untuk mengeluarkan atau membuang sebuah data/ nilai yang paling awal masuk (yang berada pada posisi HEAD, yakni yang paling depan dari antrian) ke dalam queue. Pekerjaan yang dilakukan oleh prosedur ini adalah menaikkan nilai HEAD satu level. Jadi, setiap satu kali data dikeluarkan, maka posisi HEAD naik bertambah satu level. Misalkan HEAD berada pada indeks ke-1, maka ketika akan mengeluarkan/ menghapus data pada posisi paling depan (pada posisi HEAD), prosedur ini akan menaikkan posisi HEAD ke indeks array ke-2.
Berikut deklarasi prosedur pop dalam Bahasa C:
void Dequeue(){
if (q.head > q.tail) {
q.head = 0;
q.tail = 0;
}
q.head = q.head + 1;
}
Ketika posisi HEAD sudah melewati posisi TAIL (HEAD > TAIL), berarti sudah tidak ada lagi data/ nilai di dalam queue tersebut, maka saat itu terjadi, HEAD dan TAIL dikembalikan ke posisi ke-0.
d. Fungsi IsEmpty
Sama seperti fungsinya pada stack, fungsi ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap queue, apakah queue tersebut kosong atau tidak. Jika queue tersebut kosong (artinya, HEAD dan TAIL berada pada posisi 0, atau bisa juga ketika HEAD > TAIL), maka fungsi akan mengembalikan nilai 1 (true), tetapi jika queue tersebut tidak kosong/ berisi (artinya, HEAD dan TAIL tidak berada pada posisi 0), maka fungsi akan mengembalikan nilai 0 (false). Berikut deklarasi fungsi IsEmpty dalam Bahasa C:
int IsEmpty()
{
if ((antrian.HEAD> antrian.TAIL) || (antrian.HEAD == 0) &&
(antrian.TAIL == 0))
return 1;
else
return 0;
}
e. Fungsi IsFull
Fungsi ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap queue, apakah queue tersebut penuh atau tidak. Jika queue tersebut penuh (artinya, TAIL berada pada posisi MAX), maka fungsi akan mengembalikan nilai 1 (true), tetapi jika queue tersebut tidak penuh (artinya, TAIL tidak berada pada posisi MAX), maka fungsi akan mengembalikan nilai 0 (false). Berikut deklarasi fungsi IsFull dalam Bahasa C:
int IsFull()
{
if (antrian.TAIL == max)
return 1;
else
return 0;
}
Contoh program implementasi queue
Berikut adalah contoh kode program dalam Bahasa C yang mengimplementasikan konsep queue. Pada program ini, user akan menginputkan data satu per satu, kemudian setelah selesai menginputkan data ke dalam queue, maka program akan menampilkan semua isi queue.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<stdlib.h>
#define n 20
int q[n], f, r, x;
void awal()
{
f=0;
r=-1;
}
void insert()
{
if (r<n-1)
{
r=r+1;
q[r]=x;
}
else
{
cout<<"ANTRIAN PENUH";
}
}
void deleteq()
//hanya menampilkan satu data terdepan
//pakai while kalau mau menampilkan semua data antrian
{
if(f<r+1)
{
x=q[f];
f=f+1;
cout<<x;
if((f==r+1) && (r==n-1))
{
awal();
}
}
else
{
cout<<"ANTRIAN KOSONG";
}
}
void main()
{
int pilih;
awal();
atas:
cout<<endl<<"1. INSERT DATA"<<endl;
cout<<"2. DELETE DATA"<<endl;
cout<<"3. EXIT DATA"<<endl;
cout<<"MASUKKAN PILIHAN ANDA : ";
cin>>pilih;
switch(pilih)
{
case 1 :
if(r<n-1)
{
cout<<"MASUKKAN BILANGAN : ";
cin>>x;
insert();
}
else
{
cout<<"ANTRIAN PENUH";
}
goto atas;
break;
case 2 :
deleteq();
break;
case 3 :
exit;
break;
default :
cout<<"MASUKKAN ANGKA ANTARA 1 SAMPAI 3";
goto atas;
break;
}
getch();
}
● Sorting
Macam - Macam Jenis Metode Sorting
Sorting merupakan Pengurutan data yang dilakukan secara berurut sehingga data tersebut tersusun sesuai kehendak kita.
Berikut Macam jenis Sorting Algoritma Pemrograman struktur data :
BUBBLE SORT
1. BUBBLE SORT
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan paling tidak efisien, karena memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan metode-metode yang lainnya. Konsep dasar dari Bubble sort ialah membandingkan elemen yang sekarang degan elemen yang berikutnya, jika elemen sekarang > elemeN berikutnya (untuk ascending), maka dilakukan proses penukaran. Proses sorting dapat dimulai dari data awal atau data akhir
source code di bawah ini :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int data[8]={8,4,6,3,9,1,5,2};
int temp;
main(){
int step;
step=0;
for(int j=0; j<8; j++){
step++;
for(int i=0; i<8; i++){
step++;
if(data[i]>data[i+1]){ step++;
temp=data[i];
step++;
data[i]=data[i+1];
step++;
data[i+1]=temp;
step++;
}
}
}
cout<<”t—————————”;
cout<<”nttBUBBLE SORT”;
cout<<”nt—————————”;
cout<<”nnData Sebelum di Urutkan : “;
cout<<”8 4 6 3 9 1 5 2″;
cout<<”nn> Data setelah di urutkan dengan Bubble Sort : “;
for(int k=0; k<8; k++){
cout<<data[k]<<” “;
}
cout<<”n> Menggunakan “<<step<<” langkah”;
getch();
}
Hasil dari source code di atas jika di jalankan adalah sebagai berikut
SELECTION SORT
Selection Sort merupakan metode pengurutan dengan cara memlilih elemen dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih tersebut dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int data[10],data2[10];
int n;
void tukar(int a, int b)
{
int t;
t = data[b];
data[b] = data[a];
data[a] = t;
}
void selection_sort()
{
int pos,i,j;
for(i=1;i<=n-1;i++)
{
pos = i;
for(j = i+1;j<=n;j++)
if(data[j] < data[pos]) pos = j;
}
if(pos != i) tukar(pos,i);
}
} void main() { cout<<“===PROGRAM SELECTION SORT===”<<end;
//input data
“masukkan jumlah data :”;
Cin>>n;
for(int i=1;i<=n;i++)
{
cout<<“Masukkan data ke “<<i<<” :=”” “;
cin>>data[i];
data2[i]=data[i];
}
selection_sort();
cout<<“\n\n”;
//tampilkan data
cout<<“Data Setelah di Sort : “;
for(int i=1; i<=n; i++)
{
cout<<” “<<<“\n\nsorting=”” selesai”;
getch();
}
INSERTION SORT
Insertion sort merupakan salah satu metode sorting dengan cara menyisipkan / insert. Pada dasarnya insertion sort memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan dan yang sudah diurutkan. Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan tersebut.
berikut contoh insertion Sort :
SOURCE CODE
void insertsort (int x[], int n)
{
int i, k, y
for (k=1, k
y=x [k];
for (i=k-1;i>=0&&y
x[i+1]=y;
}
}
SHELL SORT
Shell sort merupakan metode pengurutan yang hampir sama dengan insertion sort, dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada setiap pergantian nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir berikut contoh shell sort :
Berikut ini adalah contoh programnya
#
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#define MAX 100
#define INPUT 'i'
#define OUTPUT 'o'
#define _MY_DEBUG
#if defined(_MY_DEBUG)
#define TRACE_LINE printf("\n\n- Program Statistics :\n1. File : %s\n2. Date : %s\n3. Time : %s\n",__FILE__,__DATE__,__TIME__);
#else
#define TRACE_LINE
#endif
// int CheckForBadSorting(int*, const int);
void ShellSortPass(int*, const int, const int);
void ShellSort(int*, const int);
void InputOutput(int*, const int, const char);
void FreeBuffer(int*);
int main(int argc, char* argv[]) {
system("COLOR 5");
int *buffer = NULL, max;
printf("Implementasi Shell Sort\nMasukkan jumlah data [MAX:100] : ");
scanf("%d",&max);
fflush(stdin);
if((max > 0) && (max <= MAX)) {
buffer = (int*)calloc(max,sizeof(int));
InputOutput(buffer,max,INPUT);
printf("\nData yang anda masukkan : ");
InputOutput(buffer,max,OUTPUT);
ShellSort(buffer,max);
printf("\nData setelah disorting : ");
InputOutput(buffer,max,OUTPUT);
FreeBuffer(buffer);
/* if(CheckForBadSorting(buffer,max)) {
goto MARK;
} else {
InputOutput(buffer,max,OUTPUT);
} */
} /* MARK : if(buffer != NULL) {
FreeBuffer(buffer);
} */
TRACE_LINE;
getch();
fflush(stdin);
return(EXIT_SUCCESS);
}
/* int CheckForBadSorting(int* buffer, const int max) {
int i;
for(i = 1; i < max; ++i) {
if(buffer[i-1] > buffer[i]) {
printf("Bad Sorting!");
return(1);
}
}
return(0);
} */
void ShellSortPass(int* buffer, const int max, const int interval) {
int i;
for(i = 0; i < max; ++i) {
int j, tmp = buffer[i];
for(j = i-interval; j >= 0; j -= interval) {
if(buffer[j] <= tmp) {
break;
} buffer[j+interval] = buffer[j];
} buffer[j+interval] = tmp;
}
}
void ShellSort(int* buffer, const int max) {
int CiuraIntervals[] = {701, 301, 132, 57, 23, 10, 4, 1},
IntervalIdx = 0, interval = CiuraIntervals[0];
double ExtendCiuraMultiplier = 2.3;
if(max > interval) {
while(max > interval) {
--IntervalIdx;
interval = (int)(interval*ExtendCiuraMultiplier);
}
} else {
while(max < interval) {
++IntervalIdx;
interval = CiuraIntervals[IntervalIdx];
}
}
while(interval > 1) {
++IntervalIdx;
if(IntervalIdx >= 0) {
interval = CiuraIntervals[IntervalIdx];
} else {
interval = (int)(interval/ExtendCiuraMultiplier);
} ShellSortPass(buffer,max,interval);
}
}
void InputOutput(int* buffer, const int max, const char STAT) {
int i;
if('i' == STAT) {
for(i = 0; i < max; ++i) {
printf("%d. Data ke-%d : ",(i+1),(i+1));
scanf("%d",&buffer[i]);
fflush(stdin);
}
} else if('o' == STAT) {
for(i = 0; i < max; ++i) {
printf("%d ",buffer[i]);
}
}
}
void FreeBuffer(int* buffer) {
free(buffer);
buffer = NULL;
}
MERGE SORT
Merge Sort merupakan jenis pengurutan yang dirumuskan dalam 3 tahap berpola divide-and-conquer.
berikut tahapan Merge Sort :
Divide = Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.
Conquer = setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara rekursif
Kombinasi = Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data yang berurutan.
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi jika bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian yagn dikehendaki.
berikut contoh Merge Sort
#include <stdio.h>
#define MAX 10
int Data[MAX];
int temp[MAX];
// Prosedur merge sort
void merge(int Data[], int temp[], int kiri, int tengah, int kanan)
{
int i, left_end, num_elements, tmp_pos;
left_end = tengah - 1;
tmp_pos = kiri;
num_elements = kanan - kiri + 1;
while ((kiri <= left_end) && (tengah <= kanan))
{
if (Data[kiri] <= Data[tengah])
{
temp[tmp_pos] = Data[kiri];
tmp_pos = tmp_pos + 1;
kiri = kiri +1;
}
else
{
temp[tmp_pos] = Data[tengah];
tmp_pos = tmp_pos + 1;
tengah = tengah + 1;
}
}
while (kiri <= left_end)
{
temp[tmp_pos] = Data[kiri];
kiri = kiri + 1;
tmp_pos = tmp_pos + 1;
}
while (tengah <= kanan)
{
temp[tmp_pos] = Data[tengah];
tengah = tengah + 1;
tmp_pos = tmp_pos + 1;
}
for (i=0; i <= num_elements; i++)
{
Data[kanan] = temp[kanan];
kanan = kanan - 1;
}
}
// Prosedur membuat kumpulan data
void m_sort(int Data[], int temp[], int kiri, int kanan)
{
int tengah;
if (kanan > kiri)
{
tengah = (kanan + kiri) / 2;
m_sort(Data, temp, kiri, tengah);
m_sort(Data, temp, tengah+1, kanan);
merge(Data, temp, kiri, tengah+1, kanan);
}
}
void mergeSort(int Data[], int temp[], int array_size)
{
m_sort(Data, temp, 0, array_size - 1);
}
int main()
{
int i;
printf("Masukkan DATA SEBELUM TERURUT : \n");
for (i = 0; i < MAX; i++)
{
printf ("Data ke %i : ", i+1);
scanf ("%d", &Data[i]);
}
mergeSort(Data, temp, MAX);
printf("\nDATA SETELAH TERURUT : ");
for (i = 0; i < MAX; i++)
printf("%d ", Data[i]);
printf("\n");
//scanf("%d");
return(0);
}
QUICK SORT
Quick sort merupakan metode pengurutan dengan algoritma berdasarkan pola divide-and-conquer.
Algoritma ini hanya memiliki 2 langkah sebagai berikur :
Divide = bisa dikatakan Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.
Conquer = dengan cara Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif. Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan elemen – elemen pada sub-array
berikut contoh quick sort :
HEAP SORT
Heap sort merupakan metode sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan nilai parent selalu lebih besar dari pada nilai childnya.
adapun langkah algoritma nya sebagai berikut :
Buat suatu heap
Ambil isi dari root, lalu masukkan kedalam sebuah array.
Hapus element root dengan mempertahankan properti heap.
Ulangi sampai tree menjadi kosong
Berikut contoh Heap Sort :
BUCKET SORT
Bucket Sort merupakan algoritma sorting yang mempartisi deret angka menjadi beberapa deret yang kemudian dianalogikan menjadi ember.
Algoritma nya sebagai berikut :
Cari nilai maksimum dan minimum di dalam array.
Inisialisasi array bucket Daftar <> unsur (ukuran maxValue – minValue + 1)
Pindahkan elemen dalam array untuk bucket
Write bucket keluar (dalam rangka) ke array yang asli
berikut contoh bucket sort :
Radix Sort
Radix Sort adalah metode sorting yang ajaib yang mana mengatur pengurutan nilainya tanpa melakukan beberapa perbandingan pada data yang dimasukkan. Secara umum yang proses yang dilakukan dalam metode ini adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan kategori terurut yang tertentu dan dalam tiap kategorinya dilakukan pengklasifikasian lagi dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.
Secara kompleksitas waktu, radix sort termasuk ke dalam Divide and Conquer.Namun dari segi algoritma untuk melakukan proses pengurutan, radix sort tidak termasuk dalam Divide and Conquer.
contoh penggunaan algoritma radix sort untuk pengurutan sebuah kumpulan bilangan bulat positif, dengan jumlah digit maksimal 3 :
121 076 823 367 232 434 742 936 274
Pertama kali data dibagi-bai sesuai dengan digit terkanan :
121 076 823 367 232 434 742 936 274
● Searching
Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data dengan cara menelusuri data-data tersebut. Tempat pencarian data dapat berupa array dalam memori(pencarian internal), bisa juga pada file pada external storage(pencarian external).
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner. Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut (contoh: sequential search). Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut (contoh: Binary serach dan interpolation search). Pada Kesempatan ini kita hanya akan membahas tentang pencarian internal menggunakan Array dinamis (pointer).
Berikut adalah metode-metode yang digunakan dalam Searching
1. Sequential Search (Pencarian berurutan)
Adalah suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir, dimana data-data tidak perlu diurutkan terlebih dahulu. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
main()
{
int data[8] = {8,10,6,-2,11,7,1,100};
int cari;
int tanda=0;
cout<<"masukkan data yang ingin dicari = "; cin>>cari;
for(int i=0;i<8;i++)
{
if(data[i] == cari) tanda=1;
}
if(tanda==1) cout<<"Data ada!\n";
else cout<<"Data tidak ada!\n";
};
Hasilnya
2. Binary Search
Salah satu syarat agar binary search dapat dilakukan adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, binary search tidak dapat dilakukan.
Prinsip dari binary search dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.Mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah.
b.Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah –1.
c.Jika lebih besar, proses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah +1. Jika data sama, berarti ketemu.
Contoh Program:
#include<iostream>
using namespace std;
int main () {
int n, angka[12], kiri, kanan, tengah, temp, key;
bool ketemu = false;
cout<<"Masukan jumlah data : ";
cin>>n;
for(int i=0; i<n; i++)
{
cout<<"Angka ke - ["<<i<<"] : ";
cin>>angka[i];
}
for (int i=0; i<n; i++)
{
for(int j=0; j< n-i-1; j++)
{
if(angka [j] > angka [j+1])
{
temp=angka[j];
angka[j]=angka[j+1];
angka[j+1]=temp;
}
}
}
cout<<"Data yang telah diurutkan adalah : ";
for(int i=0; i<n; i++)
{
cout<<angka[i]<<" ";
}
cout<<"\n Masukan angka yang dicari : ";
cin>>key;
kiri=0;
kanan=n-1;
while(kiri<=kanan)
{
tengah=(kiri + kanan)/2;
if(key == angka[tengah])
{
ketemu=true;
break;
}
else if (key < angka [tengah])
{
kanan = tengah -1;
}
else
{
kiri = tengah +1;
}
}
if (ketemu == true)
cout<<"Angka ditemukan!";
else
cout<<"Angka tidak ditemukan";
return 0;
};
hasilnya :
Tree (Pohon) merupakan kumpulan node yang saling terhubung secara hirarki.
• Root adalah node yang memiliki hirarkitertinggi
• Semua node dapat ditelusuri dari root
• Node lain di bawah node root disebutsubtree.
oke deh sobat..
selesai postingan kali ini,selamat berkarya...